Kamis, 02 Agustus 2018

Kenikmatan dalam Semangkuk Wedang Ronde



Mengenal nama Wedang Ronde pertama kali dari sebuah novel yang berlatar di daerah Jawa, entah Jawa bagian mana. Novel yang pernah saya baca saat berseragam putih abu-abu. Saat bernekad travelling ke Jogja seorang diri rasanya mewajibkan diri sendiri untuk mencicipi penganan yang satu ini. Akhirnya, Selasa Malam, 09 Mei 2017, aku bisa menikmati semangkuk kecil wedang ronde hangat di Kawasan Malioboro ditemani angin malam yang sejuk dan hiruk pikuk Malioboro yang rasanya semakin membuat rasa cinta pada Jogja semakin membuncah.

Semangkuk kecil wedang ronde ini dihargai Rp. 8.000, yang terdiri dari campuran air rasa jahe, kacang, roti dan kulang-kaling (kalau tidak salah). Kesan pertama menikmati wedang ronde dengan suasana Jawa yang sangat apa adanya mengingatkanku pada kisah yang diceritakan dalam novel yang pernah aku baca. Aku seperti terseret pada kisah itu. Kisah orang-orang Jawa di zaman dulu.

Ini nikmat yang luar biasa kawan. Sudah memberanikan diri solo backpackeran ke Jogja itu sudah luar biasa bagiku. Sesuatu yang diawali dengan nekad ternyata menarik dan penuh kejutan. 

Jogja, aku tresno.   











Serang, 02 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar