Tak ada kata lain yang paling indah selain
ucapan “Alhamdulillah” sebagai bentuk rasa syukurku atas nikmat-nikmat baik
yang Allah karuniakan kepadaku. Allah Maha Baik, di bulan Oktober tahun 2017
lalu aku meminta agar diberikan kesempatan untuk bisa merasakan naik pesawat
(gratis), saat itu aku memintanya sembari memandang pesawat terbang di atas
langit dari balik kaca jendela mobil Bus Arimbi yang aku tumpangi dari Bogor
menuju Serang. Dua pesawat terbang melintas di udara, mimpi-mimpiku pun bertebaran
menanti untuk segera diwujudkan. Saat itu aku meminta dengan dua tangan yang
menempel di kaca jendela bus. Entahlah, penumpang yang duduk di sampingku
sepertinya turut mendengarkan atau bahkan turut meng-aminkan.
Tentang mimpi, yang aku tahu adalah setiap orang
berhak untuk memiliki mimpi setinggi apapun. Bermimpi itu mudah, namun menjaga,
merawat dan mewujudkannnya itulah yang berat. Perlu kekuatan hati dan tekad.
Berkat kesabaranku merawat mimpi-mimpi itu, mimpi-mimpi yang dilantunkan lewat
do’a di balik kaca jendela bus itu terwujud setelah dua minggu kemudian.
Aku berkesempatan terbang di udara menggunakan
pesawat dan tentu saja itu gratis. Tak hanya ongkos pesawatnya yang gratis,
tapi juga biaya keseharian selama di tempat yang akan ditujupun gratis alias
ditanggung pihak pemberi kesempatan. Naik pesawat, terbang di udara melintasi
awan-awan, melihat lautan dan daratan dari udara, semuanya aku rasakan dengan
penuh haru dan penuh rasa syukur. Aku menangis untuk kesempatan yang baik itu.
Dua bulan kemudian, aku pulang dengan menumpangi pesawat lagi. Tentu saja
rasanya masih tetap spesial seperti kali pertama.
Sembilan bulan kemudian, aku mendapatkan kesempatan
untuk naik pesawat gratis (lagi). Kali ini dalam rangka menjalankan tugas
negara, mengenalkan Seni Kriya Baduy di Surabaya. Bagi sebagian orang mimpi ini
biasa saja. Karena bagi orang yang mampu, naik pesawat itu adalah hal yang
biasa dan mudah untuk dilakukan. Tapi, bagiku ini adalah mimpi besar yang
betapa bahagianya aku ketika itu terwujud.
Tentang mimpi-mimpiku, akan kubuat semakin
membumi, agar semesta memberkati.
Serang, 11 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar